Saturday, April 22, 2017

Sinopsis Goblin episode 1

Cerita dimulai dengan cerita seorang nenek tua



''Ketika kekuatan yang kuat tersentuh oleh jiwa yang fana, mereka menjadi Goblin… 
Sebilah pedang yang berlumur darah dari pertempuran yang tak terhitung jumlahnya…
yang dipengaruhi oleh kekuatan percikan darah pemiliknya. Hanya sang pengantin wanita yang bisa menarik pedang itu. 
Setelah pedang ditarik, semua akan berubah menjadi abu, dan kedamaian akan terwujud…''

ketika goblin dibawa maka goblin akan masuk kedunia, dan bisa ditemukan dimanapun.

Wanita muda berbaju merah yang mendengarkan cerita nenek tua yang berjualan di jembatan penyeberangan tertawa. wanita itu melihat lihat barang dagangan nenek tua. mereka berdua terlihat begitu akrab. karna nenek tua itu tahu tentang kehamilan wanita muda itu meskipun ia tinggal sendiri. 
dengan nada tidak percaya wanita itu berkata Goblin saat ini bisa ada di mana saja dan sedang mencari pengantin wanitanya untuk mengakhiri kehidupan tanpa akhirnya itu. ia menilai cerita itu romantis namun tragis. Mencari pengantin wanita hanya untuk dibunuh…
Wanita itu menatap dalam - dalam pada  cincin berwarna hijau di antara barang dagangan itu.
Namun nenek itu bilang, kehidupan memang selalu seperti itu, egois, iri dan hanya mementingkan diri sendiri.
Wanita itu berkata '' sifat itu mirip dengan seseorang yang ia kenal '', Setelah itu ia pun pamit pergi. Namun nenek itu tiba-tiba memegang tangannya dan berpesan, “Saat kau berada diantara kehidupan dan kematian, buatlah permohonan dengan sungguh-sungguh. Sang pencipta yang berhati lembut mungkin akan mewujudkan permohonanmu…”.


didepan sebuah rumah  Kim Shin (Gong yoo)  melarang seorang anak lari dari rumahnya, karena dia takkan melihat ibunya lagi. Anak itu bingung dengan apa yang dikatakan oleh Kim Shin padanya.  Kim Shin lalu menaruh pot bunga di depan pintu rumah tempat anak itu kabur. Anak itu heran dengan Kim Shin yang tahu akan dirinya.
seorang pria muncul dan berlari  mengejar anak itu, namun dia terjatuh karena pot bunga yang ditaruh oleh Kim Shin. Kim  Shin sengaja melakukannya untuk anak itu. Kim shin lalu memberikan bekal makan siang kepada anak itu, sambil menyuruhnya untuk ke sekolah. Kim Shin bahkan tahu jawaban soal matematika yang akan dihadapi oleh anak itu. Anak itu ingin tahu siapa Kim Shin sebenarnya. Lalu Kim Shin  pun pergi.

  Dia adalah air, api dan angin  Cahaya dan kegelapan... Dulu dia adalah seorang manusia, Orang-orang memanggilnya ....


Muncullah masa peperangan diantara banyak prajurit di era Goryeo. Medan pertempuran itu menyebabkan banyak prajurit tewas. Kim Shin pun mencabut panah di tubuhnya, dan melawan musuh. Pertempuran prajurit pimpinan Kim Shin melawan musuhnya terjadi dengan sangat hebat.hingga pedangnya dibasahi oleh darah. Kim Shin lalu melihat jenderal dari musuhnya. Kim Shin dengan beringas memburu jenderal pasukan musuh itu. Jenderal itu pun berlari dengan kencang, dan jenderal itupun meninggal ditebas oleh Kim Shin. Setelah membunuh jenderal musuh,Kim Shin dan pasukannya memperoleh kemenangan.
dalam perjalanan kembali ke istana Kim Shin di sambut rakyat yang memuji kehebatan Kim Shin di medan pertempuran bersama para pasukannya. Kim Shin berada di depan gerbang istana,mereka di hentikan oleh prajurit istana. mereka dituduh berkhianat. Ajunan kim shin tak terima dengan tuduhan itu, Ajudan Kim Shin menjadi sangat geram karena mereka sudah bertarung tiga malam melawan musuh demi nama Yang  Mulia, namun dituduh pengkhianat. bahkan prajurit Kim shin di hujani dengan panah hingga tewas.
Ajudannya meminta prajurit kerajaan membuka gerbang istana. Prajurit itu menyuruh Kim Shin melepas baju zirahnya dan menerima perintah kerajaan. kim shin meminta prajuritnya melepaskan baju besi mereka,lalu prajurit istana menyuruhnya mengigit pedangnya, serta berlutut. Kim Shin geram lalu ia mengeluarkan pedangnya, dan ingin bertemu dengan Yang Mulia 

pintu gerbang akhirnya dibuka, Kim Shin pun masuk. Di sana, seluruh pasukan sudah berjaga dan ratu terlihat berdiri di tengah-tengah pelataran, seorang diri. Memakai baju putih. ratu memandang Kim shin dengan sedih
Raja yang masih sangat muda itu menatapnya dengan marah dan takut. Kasim di sisi raja terus menghasut raja Kasim itu sengaja membuat cerita bahwa Kim Shin memiliki kekuatan yang lebih besar dari raja dan menjadi ancaman untuk keluarga kerajaan.
Kasim berkata ke raja ”Dikatakan bahwa Anda Yang Mulai dikendalikan oleh Tuhan. Sepertinya, ketuhanan itu mengarah ke Kim Shin. Berita kemenangannya menghasut rakyat Anda, dan kekuasaannya akan mengancam keluarga kerajaan. Anda harus menindak tegas lelaki ini”. 
Kim Shin lalu memandangi raja, dan tahu raja sepertinya terpengaruh oleh hasutan kasim danmerasakan hidupnya terancam karena Kim Shin. Namun Kim Shin tidak menyadari kecemburuan dan ketakutan raja itu.
Kim Shin berjalan menuju raja, raja memerintahkan Kim Shin untuk berhenti, Jika Kim Shin berani melangkah satu langkah lagi, maka ia akan membunuh semua orang di depan Kim Shin.
Namun saat itu, Ratu malah menyuruh Kim Shin mengabaikan perintah raja. Ia memerintahkan Kim Shin mendekati Raja dan melawan Raja karena ia baik-baik saja. Kim Shin tak mau melangkahkan kakinya kehadapan raja.  Namun ratu tetap menyuruhnya dan jika dia harus mati, sang ratu akan tetap menerima takdirnya itu. Sang ratu memberikan titah kepada Kim Shin untuk tetap melangkahkan kakinya kehadapan raja. Akhirnya, tanpa takut Kim Shin melangkahkan kakinya kehadapan raja sesuai titah dari sang ratu.
Kim Shin pun menuruti perintah Ratu.namun raja semakin marah ia menyuruh semua prajurit kerajaan membunuh keluarga Kim Shin.  sang ratu pun dipanah dan dia turut tewas. kim shin shock. ia terkejut dan marah, kim shin berjalan mendekati raja lalu  keluarga Kim Shin yang lain pun dibunuh hingga tewas.  Kim Shin tetap melangkahkan kakinya. Demi menghentikan pertumpahan darah, Kim Shin meminta Kaisar berhenti, kasim memerintahkan prajurit membuat Kim Shin berlutut  prajurit pun menebas tubuh Kim Shin bagian belakang.

Ajudan Kim Shin datang dan terkaget melihat ratu yang sudah meninggal, ajudan Kim Shin berkata ”Yang Mulia, tidakkah kalian takut dengan Sang Pencipta?”.Kasim memerintahkan memenggal kepala Kim Shin.
Kim Shin melawan prajurit itu. “Itu bukan tugasmu…”, katanya. Lalu ia pun meminta tangan kanannya itu membunuhnya dengan pedangnya sendiri.
Tangan kanan Kim Shin itu terpaksa menuruti permintaan Kim Shin namun ia berjanji akan bunuh diri . Setelah membunuh Kim Shin.
Ajudan Kim Shin melayangkan pedangnya dan menikam Kim Shin, Kim Shin sekarat.  lalu prajurit istana juga membunuh ajudan Kim Shin. Kim Shin  pun melihat kematian ajudan setianya. Kasim istana yang menghasut raja menjelaskan tubuh para pengkhianat tidak boleh dikebumikan, dan membiarkan para binatang memakan tubuh  mereka. Kasim itu menegaskan itulah perintah dari raja.
Plakkkk ! pengen nonjok muka kasim yang ga tau diri (pliss deh kenapa bukan dia aja yang di buang ke hutan).... tuan kasim belum tau yang namanya karma.
 Kim Shin lalu melihat ratu menangis sebelum wafat, ia melihat  tangan ratu yang tersematkan cincin giok. (cincin giok nenek tua diawal kisah ini)


Tubuh kim Shin di buang di hutan tanpa dikuburkan, diletakkan begitu saja ditengah padang rumput yang dipenuhi bunga Soba. 
Mereka menangis mendoakan Kim Shin.( gue juga nangis...aigoooo)
terdengar suara Kim Shin berkata, “Jangan berdoa pada siapa pun, karena tidak ada yang mendengarkannya Ketika matahari mengeluarkan sinarnya, dia terbunuh oleh pedangnya yang mulia”.…”.
Flash Back End.
Seoul tahun 1998
Wang Yeo, sang pencabut nyawa, menyebrang jalan dan ditabrak oleh seseorang. Bukannya dia yang terluka tapi mobil yang menabraknya yang terpelanting dan rusak berat!
Pria pengemudi itu awalnya tidak menyadari apa yang terjadi. Pengendara itu takut melihat Wang Yeo, dan ingin tahu siapa dirinya, Wang Yeo menjawab,”Seekor babi..Kamu baru saja menabrak babi”. Pengendara itu menjadi terkaget, dan semua orang mengelilinginya. Tak lama warga lain melihat jenazah, dan seorang wanita  terkaget melihat tubuhnya yang sudah terbujur kaku. Wanita itu tak menyangka dirinya sudah meninggal dunia.

Pria itu mengatakan hal yang sama seperti yang disugestikan oleh Wang Yeo saat seseorang menanyakannya. Tiba-tiba orang-orang yang mulai berkumpul menjerit. Ternyata di dalam bagasi mobil pria itu, ada mayat seorang wanita muda.
Tak lama Wang Yeo datang  dengan pakaian serba hitam khas malaikat maut dalam  drama kayaknya dan topi yang  ....errrr.
Wang yeo menjemput jiwa wanita muda yang syok melihat tubuhnya sendiri di dalam bagasi mobil
 Wang Yeo menjelaskan ”Hwang Mi Young, usia 25 tahun. Lahir 3 April, 1973. Meninggal pada jam 8:32  1 Februari 1998. Penyebab kematian mati lemas”. Wang Yeo lalu mengajak roh Mi Young untuk minum teh. diruang kerja malaikat maut...engggg!!
malaikat maut berkata “Minumlah. Dengan ini kau akan melupakan kenangan di kehidupan masa lalumu…”.
“Apa yang akan terjadi jika aku tidak meminumnya?”.
“Kau akan menyesal. Aku berharap kau tidak menyesali apa pun setelah kau mati…”.
Setelah wanita itu meminumnya, Wang Yeo menyimpan cangkir itu di rak yang sebagian sudah dipenuhi oleh cangkir lainnya…

Kim Shin melewati sebuah jalan pas di persimpangan Kim menatap tajam dinding tembok yang ternyata ......enggg 😕😕😕😕  rumah Wang Yeo
Kim shin tahu siapa Wang Yeo.rupanya Wang Yeo juga bisa melihat Kim Shin dan mengenali Kim Shin sebagai goblin.
Wang Yeo ”Goblin?”
 Kim Shin ”malaikat maut. Sungguh vulgar topi yang kamu kenakan”.  hahahahha
 Wang Yeo sedikit kesal 
Kim Shin kembali ke rumahnya setelah bepergian selama 20 tahun. Penjaga rumahnya kini sudah kakek-kakek dan memiliki seorang cucu laki-laki bernama Duk Hwa.
Kakek itu memuji wajah Kim Shin yang tetap tampan, sedangkan dirinya yang sudah semakin menua. Cucu kakek itu merasa Kim Shin tak tampan. Lalu sang kakek memperkenalkan cucunya kepada Kim Shin.
 Kim Shin,”Kamu pastinya Deok Hwa. Saya akan menjadi pamanmu, kakakmu, anakmu, dan cucumu. Senang bertemu denganmu”. Deok Hwa berkata kasar kepada Kim Shin. Neneknya memarahi cucunya, dan meminta maaf kepada Kim Shin.
Duk Hwa yang tidak tahu tahu apa-apa mengenai Kim Shin, bersikap kurang sopan pada Kim Shin. Membuat kakeknya terus menerus menegurnya. Kakek meminta maaf pada Kim Shin atas kekurangajaran cucunya karena cucunya itu sering dimanja. Setelah 4 generasi baru kali ini mereka mendapatkan anak lak-laki.
 Kim Shin lalu menceritakan ada seorang pria yang terlahir di era Goryeo yang meninggal di tanah terasing, dan dia adalah nenek moyang Deeok Hwa, dan mirip dengannya. Deok Hwa ingin tahu seperti apa rupa nenek moyangnya.
Duk Hwa heran mendengar Kim Shin yang masih muda tapi memakai bahasa banmal dengan kakeknya.  Deok Hwa ”Ngomong2, kenapa kamu terus bicara banmal sama kakekku?. Apa kamu mau mati?”. Kakek Deok Hwa terkejut dan marah kepada cucunya. hahahhaha tapi Kim shin tidak marah karena keluarga kakek itu tidak pernah sekali pun mengecewakannya.
 Flashback
kembali masa Goryeo ketika seorang  kakek yang merupakan pelayan kim shin menangisi pedang yang digunakan oleh Kim Shin untuk bertarung.pedang itu masih tertancap dengan kokoh ketanah. Kakek memperkenalkan cucunya dan berkata cucunya akan setia melayani Kim Shin. cucunya bertanya ”kakek. Apa kamu memanggil pedang ini “Tuan?”. Tiba-tiba pedang itu bergetar hebat dan petir menggelegar. Kim Shin bangkit dari kematiannya.

Tak lama keluarlah suara gemuruh yang mengatakan,”' Jiwa pengikutmu akan menyelamatkanmu. Namun, darah yang terlumur di pedangmu tetap ada. Selamanya kau akan hidup dan melihat orang-orang yang kau cintai mati. Kau tidak akan bisa melupakan satu pun kematian mereka. Ini adalah hadiah dariku dan juga hukuman yang harus kau terima. Hanya pengantin wanita Goblin yang bisa mencabut pedangnya. Begitu pedang itu tercabut, kau akan kembali menjadi abu dan hidup damai”.

Muncullah masa2 ketika ratu, keluarga Kim Shin, serta ajudannya meninggal dihadapannya. Kakek itu memberikan salam kepada jenderal Kim Shin. Kim Shin lalu ingin pergi kesuatu tempat.
 tempat pertama yang didatanginya adalah istana. Kim Shin melemparkan Raja begitu saja. lalu ia membunuh kasim jahat itu.dengan mencekiknya. kim shin masuk ke dalam kamar ratu dan melihat mayatnya kim shin berkata ''dia selalu terlambat''

Saat Kim Shin kembali ke tempat ia bangkit tadi, pelayan tua itu sudah mati. Yang tinggal hanya sang cucu yang menangisi kepergian kakeknya. Melihat itu, Kim Shin menyadari itulah hukuman pertamanya.  Anak kecil itu meminta izin untuk menunduk padanya, dan memberitahu bahwa harapan terakhir kakeknya adalah agar dia melayaninya mulai dari sekarang.
Kim Shin berkata, “Saya telah dibutakan oleh balas dendam dan tak bertanya bagaimana keadaanmu.”
Kim Shin bertanya apa dia masih akan melakukan sesuai ucapannya, dan anak kecil itu mengangguk.

Kim Shin membawa anak itu bersamanya. Malam itu mereka berada di atas kapal di tengah laut. Saat tersadar dari keasikannya mengagumi pemandangan langit di malam hari, anak itu meminta maaf pada Kim Shin.
Tapi Kim Shin mengatakan, ia senang melihat anak itu menyukai pemandangan malam. Kim Shin memberikan nasi kepalnya pada anak itu saat tahu anak itu kelaparan karena melihat awak kapal sedang makan dengan lahap. Anak itu tak ingin mereka berdua kelaparan jika membagi makanan itu, dan memberitahu Kim Shin bahwa dia bisa bekerja di kapal  dan meminta makanan. Dengan alasan kenyang, ia menolak pemberian Kim Shin itu. Bahkan saat Kim Shin sudah membagi dua nasi itu pun, anak itu masih menolak.
Karena Kim Shin terus membujuknya, anak itu pun menerima setengah nasi kepal itu. Kim Shin tersenyum melihat anak itu makan dengan lahap. Ia membuka telapak tangannya dan kunang-kunang pun beterbangan. Anak itu sangat senang.
Awak kapal tiba-tiba datang dan langsung mencengkeram anak itu hingga nasi kepal yang sedang dipegangnya itu jatuh. Mereka menginjak nasi yang berharga itu begitu saja. Dengan alasan ingin mengurangi beban kapal, awak kapal memaksa Kim Shin memperlihatkan barang bawaannya. Mereka bahkan memegangi anak itu di atas laut. Siap menjatuhkannya.
Kim Shin meminta mereka membiarkan anak itu karena dengan begitu ia akan mengampuni mereka.
Mereka tidak peduli. Melihat gelombang yang aneh, mereka menganggap ada seseorang yang seharusnya tidak ada di kapal itu.

Anak itu pun dijatuhkan ke dalam laut.



Kim Shin bertanya, “Apa kalian tahu apa yang terjadi pada manusia yang lebih buruk dibanding orang yang tanpa perikemanusiaan? Mereka menghadapi penghakiman oleh Tuhan yang marah”
Ombak dilaut dan angina semakin kencang sampai mengombang-ambingkan kapal mereka, bahkan layar kapal mereka berputar hingga seorang dari para awak berkata dengan terbatah-batah, 
“Dia … dia …. dia adalah goblin.” 
Dengan kekuatan supranaturalnya, tiang jatuh menghantam kapal dan kapal terbelah menjadi dua membuat para awak ketakutan  dan mereka satu persatu jatuh tenggelam ke laut. Salah satu dari mereka meminta Kim, Shin untuk menolongnya namuan Kim Shin hanya berkata, “Sudah terlambat.”
Kim Shin memegang sebuah pedang yang memiliki kekuatan supranatural dan membelah kapal itu menjadi dua bagian dan kapal itu pun tenggelam.
zaman Modern

Kim Shin yang duduk di atas sebuah gedung tinggi memandang pemandangan indah kota seoul, ia mendengar suara tabrakan. wanita ber syal merah yang  berbicara dengan nenek tua itu menjadi korban tabrak lari.
Seorang wanita muda tertabrak dengan mobil dan pengendara mobil itu meninggalkannya begitu saja. Wanita muda itu adalah wanita yang berbelanja di tempat nenek tua itu.
Teringat dengan pesan nenek itu, dalam keadaan sekaratnya, wanita itu pun berdoa supaya ‘Sang Ilahi’ menolongnya.
Entah apa yang ada di dalam pikiran Kim Shin, ia pun datang. Awalnya Kim Shin tidak mau menolong wanita itu karena prinsipnya yang tidak ingin mencampuri kehidupan dan kematian manusia.
Kim Shin mendengar erangan wanita yang sekarat itu meminta tolong demi bayi yang dikandungnya, wanita itu memohon sambil menangis  “Jika ada Tuhan di dunia ini, tolong selamatkan saya. Siapapun tolong saya''
Kim Shin berkata bahwa sudah menjadi prinsipnya untuk tidak mencampuri kehidupan dan kematian makhluk hidup.namun tiba tiba kim s memutuskan untuk memberi kehidupan pada wanita itu setelah berpikir ia tak suka melihat seseorang mati malam ini dan menurutnya wanita ini cukup beruntung karna percaya pada Tuhan yang berhati lembut.Kim Shin mendekatkan tangannya pada wajah wanita itu, dan kekuatan supranatural berwarna biru keluar dari tangannya dan wanita itu kembali hidup. Dan saat dia membuka matanya, Kim Shin telah menghilang.
kok aku jadi inget film Harry Potter  ya waktu Voldemort menandai Harry sebagai musuh. apa wanita ini juga bakal ditandai sebagai pengantin Goblin 😁
Malaikat maut (Wang yeo) datang ke tempat wanita tadi yang diselamatkan oleh Kim Shin, namun dia mendapati tak ada seorang pun disana. hanya darah yang membasahi salju
Bayi perempuan dari wanita itu lahir, para hantu membicarakannya dari balik jendela kamarnya. Mereka bilang bayi itu adalah pengantin wanita Goblin karena memiliki tanda lahir yang khusus. (duh makin kaya harry potter dengan jidat sambaran kilatnya dong ya)

8 tahun kemudian 
Seorang gadis kecil bernama Eun Tak duduk di dermaga sambil menunggui ibunya dan kita melihat ada sebuah tanda di bagian leher belakangnya. Eun Tak kecil memberitahu ibunya bahwa di ulang tahunnya kali ini dia menginginkan sebuah kue ulang tahun  dan ingin meniup lilin dan  mengucapkan harapan, dan ibunya pun setuju.
Eun Tak mengelus sebuah anjing kecil yang dilihatnya di pinggir pantai, ibunya melihat dengan sedih karna dia tidak melihat apa- apa. (ommo eun tak bisa liat arwah 😟😟😟😟 )
Malamnya Eun Tak pulang ke rumah dan  menceritakan nilai 100 yang berhasil ia capai di ujian Bahasa Inggrisnya. Ibunya duduk mendengarkan cerita Eun Tak dengan sebuah sebuah kue  ulang tahun dan lilin di atasnya untuk ulang tahunnya yang ke Sembilan..
Eun Tak senang sekali apalagi ibunya mengizinkannya menyalakan korek api sendiri. Artinya ia sudah besar. Namun segera setelah Eun Tak menyalakan lilin kue ulang tahunnya, dia akhirnya menyadari  sesuatu. Sambil menangis Eun Tak berkata,  “Ibu, apa ibu sudah meninggal?”, Eun Tak menangis semakin keras. Ibu pun menyadari bahwa Eun Tak ternyata bisa melihat segalanya, dan sebenarnya hal itu tak ia inginkan. ibu mengangguk sambil menangis.
Eun Tak bertanya'' ibu ada diman?'' dan Ibu menjawab bahwa dia berada di rumah sakit di persimpangan jalan. Ibu memberitahu Eun Tak bahwa dia akan ditelpon dari rumah sakit, dan bibinya akan segera datang. ''Malam ini sangat dingin, jadi pakai syalmu… Minta ahjumma toko depan mengantarkanmu, kau tahu kan jalan ke rumahnya'' Eun Tak menangis mendengar ucapan ibunya. 

Ibu Eun Tak berpesan, mulai sekarang Eun Tak tidak boleh lagi melihat para arwah. Eun Tak meminta maaf karena bisa melihat mereka tapi ia bersyukur karena kemampuannya itu, sekarang ia masih bisa melihat ibunya. “Aku baik-baik saja, ibu…”.
Ibu Eun Tak semakin menangis. Ia bersyukur dan berterima kasih karena Eun Tak masih bisa melihatnya. Setelah mengatakan betapa cintanya ia pada Eun Tak, ibu Eun Tak pun menghilang…
Telpon rumah Eun Tak berdering, dari rumah sakit. Persis seperti yang dikatakan ibu Eun Tak. Eun Tak mengambil syal dan memakainya.
Ia melihat lilin yang masih menyala di atas kuenya. Ia bersumpah tidak akan meniup lilin lagi atau membuat permohonan karena sekarang tidak ada seorang pun yang akan mengabulkan permohonannya.
Lilin itu lama kelamaan habis dan mati sendiri di atas kue ulang tahun…
Arwah ibu Eun Tak menemui nenek penjual di jembatan penyeberangan. Ia meminta nenek itu untuk sesekali mengecek Eun Tak, memberikan sisa kubis atau bayam yang tidak terjual.
Nenek menolak ia menyalahkan ibu Eun Tak yang tidak mati saja hari itu jadi tidak harus melahirkan Eun Tak. Ibu Eun Tak mengatakan, nenek itu sendiri yang menyuruhnya berdoa dengan tulus. Ia berterima kasih karena doanya itu, ia bisa hidup sedikit lebih lama. Lalu ibu Eun Tak mengucapkan selamat tinggal kemudian menghilang.

Saat Eun Tak keluar dari rumah, Wang Yeo sudah ada di depannya. Eun Tak bertanya siapa dia?Wang Yeo kaget mengetahui Eun Tak bisa melihatnya. Ia datang untuk menjemput Ji Yeon Hee, ibunya Eun Tak karena ibu Eun Tak tidak ada di rumah sakit.
 Wang Yeo memberitah Eun Tak bahwa dia tidak seharusnya lahir, dan bertanya untuk mengkonfirmasi apa tahun ini dia berumur sembilan tahun.. Eun Tak  terlihat takut pada Wang Yeo. 
Untungnya Nenek datang tepat waktu, entah bagaimana nenek itu tahu siapa wang yeo dan dengan berani menyuruh Wang Yeo pergi. Wang Yeo berkata bahwa dia telah mengganggu pekerjaannya dan Nenek bertanya mengapa dia kembali mengungkit apa yang terjadi di masa lalu.
Nenek bertanya apa gadis ini ada dalam daftarnya. Nenek berkata bahwa bayi itu tak punya nama, tapi gadis kecil ini memiliki nama. Nenek meminta Wang Yeo menunjukkan apa nama anak ini ada dalam daftarnya baru kemudian akan menyerahkannya padanya. Wang Yeo tak bisa berkata-kata, dan terpaksa menghilang dari hadapannya namun sebelum pergi dia memberitau Eun Tak bahwa dia  akan datang menemuinya lagi.

Setelah Wang Yeo pergi, nenek itu menyuruh Eun Tak pindah dari rumah itu dalam 3 hari karena dengan begitu, si pencabut nyawa itu tidak akan bisa menemukan Eun Tak. Ia juga mengatakan, setelah tengah malam nanti ada seorang pria dan dua wanita yang akan menemui Eun Tak, Eun Tak harus ikut dengan mereka. “Kau mungkin akan sedikit menderita tapi kau tidak punya pilihan lain…”.
Eun Tak ingin tahu kenapa nenek itu mau menolongnya. Nenek itu bilang, ia merasa bahagia memberkati mereka berdua. Lalu nenek itu memberikan sebuah kubis sebagai hadiah ulang tahun Eun Tak. Setelah itu ia pun pergi.
nenek berpapasan dengan Duk Hwa anak sekolahan di atas jembatan  dan tersenyum ke arahnya.
10 tahun kemudian

nenek tua yang telah berubah menjadi wanita cantik  berjalan diatas jembatan dan Duk Hwa. mengajak wanita itu minum bersama.
Kim Shin sedang membaca buku dirumahnya dan mengabaikan saat Duk Hwa menelpon karna kartu kreditnya telah diblokir saat akan menggunakannya di sebuah bar. Suara teriakannya yang memanggil namanya terdengar nyaring di mesin penjawab telpon. Dia memohon agar Kim Shin menjawab telponnyabeberapa orang di bar telah bersikap kasar padanya.
 Kim Shin sama sekali tidak menyahut padahal ia mendengar semua yang dikatakan oleh Duk Hwa. Duk Hwa mendapat masalah dengan pria-pria sangar di bar.
Eun Tak sedang ditahun ketiganya di SMU. Ia tidak punya punya teman dan harus makan siang sendirian di kantin sekolah. teman temannya takut makan bersamanya karna Eun Tak bisa melihat hantu Eun Tak hanya berpura-pura tak bisa mendengar segalanya.
Di tengah hujan yang cukup deras, Eun Tak berjalan tanpa memakai payung sambil mendengarkan handset dan berusaha mengabaikan Seorang hantu perempuan yang mengajaknya bicara dan mencoba mengganggunya.  “Saya telah mendengar kau adalah pengantin wanita goblin,” bisik si hantu perempuan. Eun Tak diam saja namun  hantu perempuan itu memasang wajah menyeramkan di depannya, Eun Tak berteriak ketakutan.

duh mba hantu ga kira - kiraaaaa  😖😖😖
Hantu perempuan melihat sesuatu di kejuhan, dia berbicara dengan terbatah-batah karna ketakutan, “Semua yang dikatakan benar.” Hantu perempuan itu minta maaf dan segera menghilang dari hadapannya.. Eun Tak sama sekali tidak tahu kenapa hantu itu pergi dan minta maaf.
kemudian terlihat Kim Shin berjalan ke arah Eun Tak sambil memegang sebuah payung di tengah hujan yang turun. Mereka berpapasan Kim Shin dan Eun Tak saling bertatapan namun Eun Tak cepat-cepat mengalihkan pandangannya karena tahu Kim Shin semacam hantu. Tapi Kim Shin terus menatap Eun Tak. Ia sampai berhenti dan menoleh, 
Dirumah Kim Shin melamun dalam gelap, kakek datang menyalakan lilin untuk memberikan penerangan.kakek datang membawakan pasport Kim Shin dan menjelaskan tentang tempat tinggal Kim Shin di Nice nanti. Kim Shin berkata ia tak yakin, namun kakek Duk Hwa berkata sudah waktunya.

Kakek berkata bahwa jika Kim Shin pergi kali ini, dia tidak akan bisa menemuinya kembali dalam hidup ini – dan saat dia kembali, Duk Hwa akan ada disini.
Duk Hwa pulang ke rumah sambil marah-marah pada Kim Shin karena tidak mau menolongnya. Ia juga marah-marah pada kakek karena sudah menyuruh seketaris menarik kartu kreditnya. Betapa malunya dia karena dia sedang bersama seorang wanita, hahahhahahahaha
Kim Shin berusaha menutupi lokasi baru yang akan dia datangi  dengan tangannya, namun Duk Hwa menyadarinya dan bertanya apa dia mau pergi ke suatu tempat untuk mencari pengantin wanitanya?  kemana? 
Duk Hwa bertanya mengapa Kim Shin tak mengatakan menginginkan pengantin asing saja dan kapan dia akan pergi. Kim Shin hanya menggelengkan kepalanya.


Eun Tak bangun pagi-pagi buta dan menyiapkan sarapan pagi untuk keluarga Bibi. Dia memasak sup rumput laut untuk sarapan pagi mereka, keluarga bibinya makan bersama di meja, ia hanya makan sambil berdiri di dapur .Keluarga bibinya itu bukannya berterima kasih, mereka malah terus menerus memberi komentar pedas pada Eun Tak. Mereka menyindir  Eun Tak yang memasak sup rumput laut untuk ulang tahunnya di hari kematian ibunya sendiri. Bibi merasa dia telah terlalu baik mengurus Eun Tak dan merasa kasihan pada adiknya yang miskin yang telah membesarkannya sendirian.
Eun Tak tidak diam saja dikomentari seperti itu. Dengan berani, ia menyahut semua kritik bibinya itu. Ia tahu bibinya tidak mungkin mengusirnya karena bibinya mengincar uang asuransi milik ibunya. 
hahahahaha gue suka banget karakter perempuan kaya Eun Tak gini, ga diem aja diinjek tapi makan hati
 Saat Eun Tak akan segera berangkat, Bibi bertanya apa dia akan melarikan diri.
Eun Tak memberitahu Bibi-nya bahwa dia tidak akan melarikan diri. Dia ingin berangkat sekolah namun saat membuka pintunya dia mendapati hujan turun dengan lebatnya dan mereka hanya memiliki dua payung , sepupunya melarang Eun Tak untuk membawanya.
Pagi itu, bibinya kembali meminta buku tabungan ibunya, Eun Tak memberitahu Bibi bahwa dia tak punya buku rekening untuk dibawa ke bank setelah pulang sekolah, Bibi tiba-tiba saja melempari  kepalanya dengan mangkuk nasinya. Bibi dengan nada marah bertanya dimana uang asuransi ibunya.
Eun Tak berkata dengan nada meluap-luap bahwa dia tak tahu, dan Bibinya lah yang telah merampas semuanya bahkan mengambil uang jaminan sewa rumah mereka. Eun Tak pergi dengan suasana hati yang buruk di tengah hujan deras dan hanya mengenakan topi jaketnya  agar dia tak basah kuyup.
duh... satu keluarga kok bisa kejam semua gini sehhhh 😈😈
Eun Tak pergi ke pinggir panta sambil mengenakan syal merah yang sama , memegang sebuah kue ulang tahun dan sebuah lilin di atasnya. Sementara Kim Shin berada di sebuah padang yang dipenuhi bunga soba sambil duduk merenungkan perbincangannya dengan kakek Duk Hwa semalam.
Kim Shin mengatakan dia akan pergi sendirian lagi karna tak ada satu pun gadis yang ia temui bisa melihat pedangnya. Kakek Duk Hwa mengakui bahwa ketika dia melihatnya kesakitan karna pedang itu, dia berharap Kim Shin bisa secepatnya menemukan pengantinnya tapi ketika dia melihatnya sepeti sekarang, dia berharap tidak seorang pun yang dapat melihat pedangnya.
Kim Shin mengakui bahwa dia lega Kakek Duk Hwa masih berada disampingnya, dan mereka minum bersama malam itu. 
Kim Shin berjalan di padang bunga sambil memegang seikat bunga soba di tangannya sementara Eun Tak menyalakan lilin kue ulang tahunnya dan untuk kali ini memutuskan membuat permohonan.
Dia melipat tangannya dan menutup matanya dan mulai mengucapkan permohonan – meminta pekerjaan, memperbaiki keluarga bibi dan bisa mendapat pacar. Dan ajaibnya permohonan Eun Tak menggema di sebuah ladang yang didatangi oleh Kim Shin.
Langit tiba-tiba menjadi mendung dan Eun Tak segera meniup lilin kue ulang tahunnya dan menggerutu pada langit, “Apa sekarang akan turun hujan? Apa ini badai atau hujan? Akankah hujannya  berhenti? Kami hanya punya dua payung. Kenapa hujan terus?”
Saat Eun Tak mengomel-ngomel tentang ketidakberuntungannya, Kim Shin mendadak muncul  dengan menggengam seikat bunga soba. Kim Shim bertanya, “Apa itu kau?“Apa kau yang memanggilku kesini?”
Kim Shin kekeuh mengatakan Eun Tak telah memanggilnya, dan bertanya bagaimana dia memanggilnya. Eun Tak berkata dia tak memanggilnya, dan mengingat dia adalah orang yang ditemuinya di jalan saat itu. Karena ia bisa lihat hantu yang ia tahu Kim Shin itu hantu. Itu saja.
Kim Shin berkata dia bukan hantu dan bertanya, “Kau itu siapa?.” karna  Kim Shin tidak melihat masa depan Eun Tak. Eun Tak usia 20 tahun, 30 tahun dan seterusnya. Kim Shin berkata mungkin karna dia tak punya masa depan.
Eun Tak kemudian berkomentar apa dia seorang dukun  atau seorang penipu yang mengaku bisa melihat masa depan seseorang. Eun Tak menyuruhnya pergi, namun Eun Tak melihat bunga di tanggan kim shin dan bertanya bunga apa itu
Kim Shin menjawab ''bunga soba'' Eun Tak tertawa dan mengatakan bukan itu yang ia tanyakan tapi mengapa dia memegangnya. Eun Tak kemudian mengulurkan tangannya dan meminta bunganya. Dia memberitahu Kim Shin bahwa hari ini adalah hari ulang tahunnya yang sangat menyedihkan dan menceritakan bahwa dia selalu mendapat benda berwarna hijau tiap ulang tahunnya dan mendapat kubis saat berumur sembilan tahun.
Eun Tak bertanya apa makna bunga soba ini dan Kim Shin menjawab, “Kekasih”
 Kim Shin kemudian bertanya yang mana permohonannya yang ingin dikabulkan – pekerjaan, keluarga bibi atau pacar. Eun Tak  terkejut, dan Kim Shin berkata bahwa dia pernah sesekali mengabulkan permintaan seseorang. Eun Tak mengira dia jin atau malaikat pelindung dan berkomentar bahwa dia kelihatan berbeda dari hantu lain waktu pertama kali melihatnya.
hahhahahahah poor Eun Tak....he's Goblin
Eun Tak bertanya apa dia malaikat pelindungnya,''bukan '' jawab kim shin 
Eun Tak berkata semua orang lahir dengan kamus hidup mereka sendiri dan menambahkan bahwa di kamus kehidupannya tidak ada kata-kata seperti ‘kebahagian’ atau ‘keberuntungan
Kim Shin hanya menyuruh Eun Tak mengucapkan selamat tinggal pada keluarga bibinya karena Eun Tak tidak akan bertemu dengan mereka dalam waktu yang lama, dan Eun Tak juga akan bekerja di restoran ayam.
Kim Shin langsung menghilang setelah mengatakan itu, membuat Eun Tak berteriak kesal karena Kim Shin belum bilang apa-apa tentang pacarnya. hahhahahahhaha
Pulang ke rumah, Kim Shin sangat kaget melihat Wang Yeo ada di rumahnya. Ia sama sekali tidak senang. Kim Shin bertanya apa yang ia lakukan di rumahnya. (hahahha Goblin dan malaikat maut ga berteman ternyata)
Ternyata Duk Hwa yang menyewakan rumah ini karna mengira rumah ini akan kosong selama 20 tahun setelah kepergian Kim Shin. Kim Shin mencoba menjelaskan siapa sebenarnya  Wang Yeo,  tapi Duk Hwa segera menyela ucapannya.

Duk Hwa berkata bahwa  penyewa rumah mereka akan membuka kedai teh disini. bhuahahhahahha Duk Hwa ga tau sih kedai teh apa yang bakal dibuka wang yeo (ituloh kedai teh yang bisa bikin hilang ingatan)
 Wang Yeo telah memberikan semua uang sewanya pada Duk Hwa dan dengan kesal menyodorkan surat kontrak sewa rumah nya. Kim shin tidak perduli ia lantas menjulurkan jarinya dan dengan kekuatan supranaturalnya membakar surat kontraknya. hahahhahahha
 wang yeo dengan kalem bilang surat kontrak yang asli ada di agen properti. Wang Yeo menegaskan bahwa dia akan pindah besok dan menyarankan agar Kim Shin segera  mengemasi barang-barangnya yang akan dibawa pergi selama 20 tahun.
Kim Shin bertanya apa Wang Yeo mau melihat goblin marah. Wang Yeo memperingatkan bahwa Kim Shin harus tahu apa artinya menandatangani kontrak dengan Malaikat Pencabut Nyawa .dia tidak keberatan mengambil nyawa Duk Hwa dibandingkan dengan rumah ini.
Keduanya saling mengklaim bahwa rumah ini adalah rumah mereka sampai Kim Shin dengan ketus berkata, “Coba saja kau usir goblin dari guanya. Kutantang kau. Fighting.”  Kim Shin menyerah. Menyuruh Wang Yeo memilih kamar yang mana karena di rumahnya ada banyak kamar.
dengan cool berkata  “Anggap saja ini rumahmu…”.
“Ini memang rumahku…”, sahut Wang Yeo.
“Ini rumahku…”, sahut Kim Shin 

hahhahahahha

 mereka terpaksa tinggal satu rumah. Tapi bukan berarti dunia sudah damai. Kim Shin pun makan bersama Wang Yeo. Wang Yeo tak senang dengan cara Kim Shin makan steak setengah mentah. Sebaliknya Kim Shin juga meledek diet Wang Yeo yang  cuma makan salad buah dan sayur. Karena kesal, Wang Yeo membuang bumbu lada ke makanan Kim Shin sambil mengaku tak sengaja. Kim Shin membuang saus tomat kearah Wang Yeon sambil mengaku tak sangaja ingin membumbui muka Wang Yeo. Kim Shin menegaskan mereka sudah berjanji tidak akan bersikap kasar satu sama lain
hahahhahah duh dua anak kecil dalam tubuh pria dewasa .

saat belajar Eun Tak melihat kembali bunga Soba yang sekarang ia letakkan di meja belajarnya. Mau tidak mau ia memikirkan arti bunga itu, walaupun sepertinya masih antara percaya dan tidak. Eun Tak lalu  memegang sebuah bunga,”Kekasih..?. Kekasih apaan”. 
Keesokan harinya, Eun Tak benar-benar mencari pekerjaan part time, tapi sesuai yang dikatakan Kim Shin, ia hanya masuk ke dalam restoran yang menjual ayam saja tapi belum dapat juga. Eun Ta mengomeli wang yeo,”malaikat pelindung? Tidak mungkin”. Tak lama Eun Tak melihat bongkahan api di tempat sampah, dan berusaha memadamkannya.
Tak lama, Kim Shin muncul di hadapan Eun Tak. Eun Tak marah mengapa Kim Shin muncul di hadapannya, dan mengikutinya. Kim Shin pun menegaskan bahwa Eun Tak yang sudah memanggilnya. Eun Tak mengelak bahwa dia sudah memanggil Kim Shin. Eun Tak terus marah dan menegaskan bahwa dia tidak memanggil Kim Shin. Eun Taek menyindir,”Pelindung yang memalukan? Pelindung yang suka khawatir? Apa kau yakin kau itu pelindung?. Apa aku akan bekerja di peternakan ungas”.


Kim Shin jelas marah. Ia masih bersikeras Eun Tak melakukan sesuatu padanya karena sebelumnya ia belum pernah mengalami kejadian seperti itu, muncul dengan tiba-tiba maksudnya.
Eun Tak merasa ia bukan siapa-siapa. Ia menyuruh Kim Shin melihat apa yang ada pada dirinya. Dan Kim Shin pun bilang, ,”kau pakai seragam. Cantik.. seragamnya”.hahahhahahahh 
“Apa kau tidak melihat yang lain, mungkin sayap seperti peri. Tinkerbell…”, ucap Eun Tak sok imut.
Kim Shin sebal dan langsung menghilang, meninggalkan asap hitam. Eun Tak kesal dia tak bertanya nomor telepon Kim Shin sebelum dia pergi.
Eun Tak lalu berdoa di gereja, sambil melirik para ajusshi serta ahjumma yang sedang berdoa. Eun Tak lalu meniup sebuah lilin di gereja itu, dan tak lama Kim Shin muncul. Eun Tak lalu merasa senang melihat Kim Shin yang muncul dihadapanya. Eun Tak kini tahu cara memanggil Kim Shin. Kim Shin tak senang  Eun Tak memanggilnya di gereja.



“Aku tahu bagaimana aku memanggilmu. Aku mengerti caranya…”,kata  Eun Tak dengan gembira 
Kim Shin mengerti maksud Eun Tak tapi ia tidak nyaman lama-lama berada di gereja. Ia bahkan tidak bisa menghilang dalam asap di dalam gereja. Ia memberitahukan Eun Tak bahwa gereja semacam daerah demiliterisasi untuknya
Eun Tak kembali merecoki Kim Shin dengan permohonannya yang belum dikabulkan oleh Kim Shin, terutama masalah pacar itu. Dengan marah Kim Shin bilang Eun Tak harus berusaha sendiri untuk itu. Lalu Kim Shin pun cepat-cepat keluar dari gereja…
sebel karna di tinggal kim shim Eun Tak lalu meniup lilin di hp androidnya, dan tiba2 saja Kim Shin muncul lagi. hahahhahahhaha
Eun Tak tak menyangka cara yang dia gunakan memanggil Kim Shin itu berhasil. Kim Shin pun hendak pergi, namun Eun Tak memegang tangannya dan tangan Kim Shin mengeluarkan lidah api berwarna biru. Eun Tak lalu melepas tangan Kim Shin yang terasa panas. Kim Shin,”Apa kau tidak tahu api biru itu api yang terpanas?”. Kim Shin menyuruh Eun Tak untuk rajin belajar. Eun Tak pun menjelaskan dia selalu mendapat peringkat pertama di kelas, meskipun orang tuanya sudah meninggal dunia.
 Ia lalu minta Kim Shin memberinya uang 5000 dolar dan setelah itu ia tidak akan mengganggu Kim Shin lagi.
Tapi Kim Shin tidak mau, ia bilang ia akan pergi ke suatu tempat karena besok adalah hari kematian seseorang yang dikenalnya.
Eun Tak ingin tahu kapan Kim Shin akan kembali karena ada sesuatu yang ingin ditanyakan. Dengan tidak sabar, Kim Shin menyuruh Eun Tak bertanya saat itu juga.
Eun Tak bilang, awalnya ia berpikir Kim Shin itu malaikat pencabut nyawa tapi kalau memang iya, Kim Shin pasti sudah membawanya. Kemudian ia berpikir Kim Shin itu hantu, tapi kemudian ia melihat bayangan Kim Shin. “Apakah ahjusi dokkaebi (goblin?”.
Kim Shin kaget. Eun Tak bisa tahu siapa dirinya. “Kau ini apa?”, tanyanya setelah terdiam cukup lama.
Eun Tak mengatakan ia pengantin goblin, para hantu mengatakan ia adalah pengantinnya goblin. Ia bahkan menunjukkan tanda lahir yang ada di punggungnya.
Kim Shin langsung teringat wanita yang ia selamatkan 19 tahun yang lalu. Ia lalu meminta Eun Tak membuktikannya. Ia ingin Eun Tak mengatakan apa yang Eun Tak lihat pada dirinya.
Eun Tak berpikir Kim Shin mau membalas dendam karena waktu itu ia juga pernah minta Kim Shin melakukan hal yang sama. Tapi dengan sangat serius, Kim Shin meminta Eun Tak mengatakan apa yang Eun Tak lihat pada dirinnya.
“Aku sangat tinggi…”.
“Lalu?”
“Pakaianmu terlihat mahal…”.
“Lalu?”.
“Usiamu sekitar pertengahan 30-an…”.
“Lalu?”.
“Kau tidak ingin aku mengatakan kalau kau tampan, kan?”
“Kau tidak punya jawaban yang ingin aku dengar. Jika hanya itu yang kau lihat, maka kau bukan pasangan goblin. Kau tidak ada harganya bagi Goblin. Maaf kalau kau bisa melihat hantu tapi bersyukurkah dengan kehidupanmu. Kau adalah hasil dari sebuah pelanggaran dan ikut campur dalam kehidupan manusia…”.
Eun Tak sangat marah dengan kata-kata Kim Shin itu sampai-sampai hampir menangis. Ia mempertanyakan siapa Kim Shin yang berani menilainya seperti itu. Apa kau goblin?
Kim Shin bilang ia bukan goblin. Ia hanya melakukan itu hanya karena Eun Tak ingin merasa sedikit lebih baik dan ia adalah orang yang hanya memiliki sedikit rasa peduli pada Eun Tak. Ia menyuruh Eun Tak hidup dalam realitas, bukan dalam rumor karena Eun Tak bukanlah pengantinya Goblin.
Eun Tak sangat marah dan mengikuti Kim Shin melalui sebuah pintu. Kim Shin sangat terkejut mengetahui Eun Tak bisa melewati pintu itu.
Eun Tak bingung melihat keadaan sekitarnya. Ia berpikir ia sedang ada di Paju, sebuah perkampungan inggris di Korea. Tapi Kim Shin bilang mereka ada di Canada.
Eun Tak sangat antusias dan langsung melihat-lihat sekelilingnya. Ia benar-benar tidak menyangka Kim Shi bisa berpindah tempat seperti itu.
“Kau juga bisa… Kau ini apa?”, tanya Kim Shin bingung.
Eun Tak bilang jika Kim Shin bisa melakukan hal seperti itu, ia sudah membuat keputusan. “Aku akan menikahimu. Aku benar-benar berpikir kau itu goblin… Sarangheyo…”, ucap Eun Tak sambil tersenyum manis pada Kim Shin
Komentar
Episode pertama ini kita sudah berkenalan dengan para tokoh, goblin, malaikat maut dan Eun Tak,
aku bisa bilang jatuh cinta dengan uri Goblin yang sook cool itu. walaupun di episode pertama ini aku ga bisa berhenti membandingkan adegan sihir dengan film harry potter.
beberapa tokoh masih belum jelas karakteknya, nenek tua misalnya apa kah dia peramal? atau bos nya malaikat maut kaya di drama oppa jung il woo 49 days,btw jung Il woo juga jadi malaikat maut kan, lupa ingatan juga kan. 
Duk Hwa kok bisa nyaman banget deket sama goblin dan malaikat maut
dan,  setelah bolak balik perjalanan waktu kita jadi bertanya tanya orang orang di zaman goreyo bakalan muncul lagi ga ya .